Sebaiknya Anda perlu pertimbangkan tempat servis sebelum menyerahkan perangkat kesayangan Anda. Karena jika tidak, bukan hasil yang diharapkan justru timbul penyesalan setelah melakukan servis. Maka sangat perlu memilih-milih rekomendasi tempat servis yang terpercaya.
Sebelum menyerahkan laptop atau komputer
ke tempat servis sebaiknya backup/cadangkan data penting dan hapus data
sensitif (data yg bersifat pribadi). Ini untuk berjaga-jaga agar data penting
tidak hilang karena adanya kecelakaan di tempat servis maupun data pribadi kita
tidak disalahgunakan oleh oknum tertentu.
Hapus semua kata sandi atau pin yang
tersimpan di laptop/komputer kamu, dan jangan lupa keluar/logout dari semua
akun atau browser yang aktif. Hal ini guna untuk menghindari penyalahgunaan sandi/akun
di laptop kamu.
Sebelum membawa ke tempat servis, pastikan
bahwa laptop/komputer memang perlu untuk diservis. Ada baiknya lakukanlah
konsultasi terlebih dahulu sebelum membawanya ke tempat servis. Beberapa tempat
servis menyediakan layanan konsultasi gratis untuk para pelanggannya. Seperti
di AZZA COMP, yang memberikan layanan konsultasi 24 Jam free untuk para pelanggan
setia. Dengan konsultasi gratis diharapkan dapat membantu pelanggan mengatasi beberapa
masalah ringan seputar masalah laptop/komputer Anda tanpa bawa laptop/komputer
Anda ke tempat servis.
Catat masalah dan riwayat
perbaikan, ini penting untuk teknisi dalam menangani masalah laptop/komputer
Anda. Beberapa kasus gagal servis / servis yang tidak memuaskan karena
pelanggan tidak memberikan info yang rinci terkait riwayat servis perangkatnya.
Lepas semua periferal dan sertakan
charger. Sebaiknya lepaskan semua peripheral baik itu perangkat usb seperti dongle
mouse / bluetooth / wifi, card reader, dll. sebelum menyerahkan ke tempat
servis. Ini untuk menghindari hilangnya peripheral Anda di tempat servis. Dan
jangan lupa menyertakan charger ori / bawaan laptop.
Catat informasi perangkat untuk
menghindari perubahan spesifikasi perangkat setelah melakukan servis. Seperti processor,
kapasitas ram, kapasitas ssd/hardisk, dll.
Kemas perangkat laptop atau
komputer Anda dengan aman, hal ini agar tidak terjadi hal yang tidak di
inginkan di tempat servis.
Beberapa aplikasi membutuhkan net framework 3.5 untuk menjalankan aplikasi tersebut. Terutama pada perangkat dengan operating sistem terbaru seperti windows 10 atau windows 11. Banyak cara dan tutorial untuk mengaktivasi net framework 3.5 dari berbagai sumber di website. Namun tidak semua berhasil untuk perangkat kita, karena beda perangkat berbeda juga versi dan kondisi setiap perangkatnya.
Nah, disini saya akan membagikan pengalaman ketika mengaktivasi net framework 3.5 dan Alhamdulillah selama ini selalu berhasil dan belum pernah gagal. Sebenarnya stepnya sangat sederhana karena intinya disini hanya melakukan update resmi net framework 3.5 secara online. Namun jika cara yang dipakai seperti biasanya, saya sering mengalami gagal.
Baik, langsung saja kita ke step nya :
1. Klik tombol Start / Windows, langsung ketik "Turn windows features on or off" pada keyboard. Atau bisa membuka program and features dari control panel terlebih dahulu, lalu pilih menu Turn windows features on or off.
2. Centang / checklist box Net Framework 3.5 lalu OK
3. Pilih download
4. Next
5. Tunggu sampai selesai
Cara cek kuota Indihome bisa dilakukan dengan dua cara, yakni lewat website resmi indihome dan aplikasi playstore/ios MyIndihome. Seperti diketahui, Telkom memang menyediakan aneka paket berlangganan Indihome yang bisa dipakai untuk mengakses internet sepuasnya.
Meski demikian, perusahaan pelat merah itu menerapkan batas pemakaian wajar (Fair Usage Policy/FUP) yang bervariasi, sesuai dengan harga atau paket yang dipilih. Untuk paket internet 20 MB, misalnya, memiliki FUP sebesar 500 GB. Apabila batas pemakaian sudah mencapai angka tersebut, maka kecepatan internet akan diturunkan.
Biasanya, batas kuota internet atau FUP sendiri bakal di-reset tiap awal bulan, sehingga kecepatan internet akan kembali seperti semula. Nah, untuk memantau pemakaian atau sisa kuota internet, pelanggan bisa mengecek kuota internet Indihome secara berkala.
Cara cek kuota Indohome Telkom lewat ponsel bisa dilakukan dengan terlebih dulu mengunduh aplikasi MyIndihome yang tersdia di App Store maupun Play Store. Sementara itu, cara cek kuota Indihome tanpa login bisa dilakukan lewat web di desktop atau browser (peramban).
Lantas, bagaimana cara cek kuot Indihome lewat web dan aplikasi MyIndihome?
Dugaan atas 26 juta data pelanggan Indihome bocor di forum online, kini tengah ramai diperbincangkan. Ini bermula dari utas (thread) Twitter yang dibagikan oleh Teguh Aprianto, Cyber Security Researcher & Consultant. Dalam utas tersebut, Teguh mengatakan data pelanggan Indihome yang dibagikan di forum online itu merupakan data riwayat pencarian (browsing history) dari mesin pelacak riwayat browsing (tracker history) milik Indihome.
"Tahun 2020 kemarin kita berhasil menekan @IndiHome untuk mematikan tracker (pelacak) milik mereka yang selama ini digunakan untuk mencuri browsing history milik pelanggan. Sekarang 26 juta browsing history yang dicuri itu bocor dan dibagikan gratis," tulis Teguh. Saat ini, pihak Indihome diketahui tengah melakukan investigasi lebih lanjut terkait dugaan kebocoran data pelanggan Indihome di forum online. Untuk lebih lengkapnya, berikut KompasTekno rangkumkan beberapa fakta kebocoran data pelanggan Indihome. Dibagikan gratis di Breached Forums Berdasarkan penelusuran KompasTekno, 26 juta data Indihome browsing history yang diduga milik pelanggan itu mulanya terpajang di forum online “Breached Forums”. Data tersebut diunggah oleh akun dengan username "Bjorka" dan diposting pada Sabtu, 20 Agustus 2022. Data Indihome browsing history tersebut dibagikan secara gratis oleh “Bjorka”. Tak hanya mengunggah data pelanggan Indihome, akun tersebut juga telah mengunggah data yang diduga milik pelanggan Perusahaan Listrik Negara (PLN). Adapun rincian data pelanggan Indihome yang diduga bocor di “Breached Forums” antara lain adalah domain, platform, browser, URL, Google keyword, IP, resolusi layar, lokasi pengguna, e-mail, gender, nama, NIK, dll. Kemungkinan kuat data milik pelanggan Indihome Belum ada konfirmasi resmi dari pihak Indihome, apakah data-data yang dibagikan di “Breached Forums” milik pelanggannya atau bukan. Namun, Afif Hidayatullah, peneliti keamanan siber independen, menyatakan bahwa itu merupakan data pelanggan Indihome. Pernyataan Afif tersebut dilatarbelakangi karena data yang dipajang di forum online tersebut, sesuai dengan jumlah data riwayat pencarian yang dikumpulkan website tracker history Indihome dua tahun lalu, sebagaimana Tweet yang pernah diunggah Teguh. "Menurut saya ini benar seharunya data mereka, karena aneh jika ini bukan dari pihak Indihome, karena data yang dijual sangat besar jumlahnya," kata Afif kepada KompasTekno, Minggu (21/8/2022).
Selain itu, Afif juga menganalisis jenis data pelanggan Indihome yang diduga bocor. Dia mencoba mengecek alamat IP (IP address) dari sampel data yang diposting di “Breach Forums” oleh akun “Bjorka”. Hasilnya, alamat IP tersebut menunjukan layanan penyedia internet dari PT. Telkom Indonesia. Tidak hanya itu, alamat IP itu juga menunjukan lokasi yang berbeda, misalnya di Jawa Barat dan Jawa Timur. Indihome sedang lakukan Investigasi Menanggapi dugaan kebocoran data pelanggan Indihome ini, Pujo Pramono, VP Corporate Communication Telkom Indonesia mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan koordinasi internal untuk memastikan validitas data yang diduga bocor. "Namun dapat dipastikan bahwa Telkom berkomitmen menjamin keamanan data pelanggan dengan sistem kemanan siber yang terintegrasi dan menjadikan hal tersebut sebagai prioritas utama," jelas Pujo dalam keterangan resmi, pada Sabtu (20/8/2022). "Telkom tidak pernah mengambil keuntungan komersial apalagi memperjualbelikan data pribadi pelanggan," imbuhnya. Dia menambahkan, PT Telkom Indonesia mematuhi etika bisnis, compliance dan tata kelola perusahaan sesuai peraturan perundangan yang berlaku. "Kami akan terus berupaya meningkatkan pengamanan data pelanggan demi meningkatkan kenyamanan pelanggan," pungkasnya. Kominfo panggil manajemen Telkom Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) turut menanggapi dugaan kebocoran data pelanggan Indihome. Melalui Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Semuel A. Pangerapan mengatakan Kominfo sedang mendalami dugaan kebocoran data tersebut. Selain itu, Kominfo akan memanggil manajemen PT Telkom Indonesia Tbk untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut. "Kementerian Kominfo juga akan segera melakukan pemanggilan terhadap manajemen Telkom untuk mendapatkan laporan dan langkah tindak lanjut Telkom terkait dengan dugaan insiden," kata Samuel dalam keterangan resmi, pada Minggu (21/8/2022). Samuel juga mengatakan, Kominfo akan segera mengeluarkan rekomendasi teknis untuk peningkatan pelaksanaan perlindungan data pribadi Telkom. Kominfo juga berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) terkait hal ini.
Sumber : Kompas.com
Penulis : Zulfikar Hardiansyah